Minggu, 29 Desember 2013

Activity Based Management (ABM)_Managerial Accounting Hansen Mowen_Chapter 5



                       Activity Based Management

Activity Based Management (ABM) adalah proses manajemen yang menggunakan informasi yang dipasok oleh ABC guna mengingkatkan profitabilitas organisasional. Jadi, ABM memiliki sudut pandang biaya yang berkaitan dengan pembebanan biaya secara akurat dan sudut pandang proses yang berkaitan dengan pengurangan biaya dengan mengeliminasi pemborosan.

Aspek ABM :
1.            Menjelaskan analisis nilai proses à adalah suatu analisis untuk memberikan informasi mengenai alasan suatu pekerjaan dilakukan dan seberapa baik pekerjaan tersebut dilakukan. Dalam analisis ini melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas, dan pengukuran kinerja. Dimensi inilah yang menghubungkan analisis volume proses dengan konsep perbaikan berkelanjutan.

Analisis nilai proses mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah. ABC menyediakan infromasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut, sehingga dengan ABC manajemen dapat melihat adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga dengan mudah dapat dieliminasi. Eliminasi aktivitas tersebut dapat mengurangi biaya yang tidak efisien.

2.            Menentuan efisinesi dan efektivitas
Secara tradisional akuntan lebih peduli dengan ukuran-ukuran kinerja keuangan, tetapi melalui ABM, evaluasi kinerja aktivitas-aktivitas diperluas dengan mencakup banyak ukuran non financial (tingkat kerusakan produk, banyaknya keluhan pelanggan, jumlah pengerjaan ulang dll).

Kinerja aktivitas dievaluasi dengan tiga dimensi, yaitu efisiensi, kualitas, dan waktu. Berikut perbandingan ukuran kinerja yang diukur berdasarkan keuangan dan berdasarkan aktivitas.

No
Ukuran berdasarkan keuangan
Ukuran berdasarkan aktivitas
1
Anggaran unit perusahaan
Standar berorientasi pada proses
2
Perhitungan biaya standar
Standar bernilai tambah
3
Standar statis
Standar dinamis
4
Standar yang saat ini dapat dicapai
Standar optimal
                  
                   Perbandingan evaluasi kinerjanya adalah sbb:
                       
No
Evaluasi kinerja
berdasarkan keuangan
Evaluasi kinerja
berdasarkan aktivitas
1
Efisiensi keuangan
Pengurangan waktu
2
Biaya yang dapat dikendalikan
Perbaikan kualitas
3
Biaya aktual versus standar
Pengurangan biaya
4
Ukuran keuangan
Pengukuran trend

            Pengetahuan biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi yang penting untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan. Keakuratan biaya tersebut memungkinkan manajer untuk membuat keputusan penentuan harga yang lebih baik sehingga perusahaan mampu meningkatkan daya saing dengan produk kompetitor di pasaran dengan tetap mendapatkan margin yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar