Activity Based Management
Activity Based Management (ABM) adalah proses
manajemen yang menggunakan informasi yang dipasok oleh ABC guna mengingkatkan profitabilitas
organisasional. Jadi, ABM memiliki
sudut pandang biaya yang berkaitan dengan pembebanan biaya secara akurat dan
sudut pandang proses yang berkaitan dengan pengurangan biaya dengan
mengeliminasi pemborosan.
Aspek ABM :
1.
Menjelaskan
analisis nilai proses à adalah suatu analisis untuk memberikan
informasi mengenai alasan suatu pekerjaan dilakukan dan seberapa baik pekerjaan
tersebut dilakukan. Dalam analisis ini melibatkan analisis penggerak biaya,
analisis aktivitas, dan pengukuran kinerja. Dimensi inilah yang menghubungkan
analisis volume proses dengan konsep perbaikan berkelanjutan.
Analisis
nilai proses mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah. ABC menyediakan infromasi perihal
aktivitas-aktivitas dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas tersebut, sehingga dengan ABC manajemen dapat melihat
adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga dengan mudah dapat
dieliminasi. Eliminasi aktivitas
tersebut dapat mengurangi biaya yang tidak efisien.
2.
Menentuan
efisinesi dan efektivitas
Secara tradisional akuntan lebih peduli dengan ukuran-ukuran
kinerja keuangan, tetapi melalui ABM, evaluasi kinerja aktivitas-aktivitas
diperluas dengan mencakup banyak ukuran non
financial (tingkat kerusakan produk, banyaknya keluhan pelanggan, jumlah
pengerjaan ulang dll).
Kinerja
aktivitas dievaluasi dengan tiga dimensi, yaitu efisiensi, kualitas, dan waktu.
Berikut perbandingan ukuran kinerja yang diukur berdasarkan keuangan dan
berdasarkan aktivitas.
No
|
Ukuran berdasarkan keuangan
|
Ukuran berdasarkan aktivitas
|
1
|
Anggaran unit perusahaan
|
Standar berorientasi pada proses
|
2
|
Perhitungan biaya standar
|
Standar bernilai tambah
|
3
|
Standar statis
|
Standar dinamis
|
4
|
Standar yang saat ini dapat dicapai
|
Standar optimal
|
Perbandingan
evaluasi kinerjanya adalah sbb:
No
|
Evaluasi kinerja
berdasarkan keuangan
|
Evaluasi kinerja
berdasarkan aktivitas
|
1
|
Efisiensi keuangan
|
Pengurangan waktu
|
2
|
Biaya yang dapat dikendalikan
|
Perbaikan kualitas
|
3
|
Biaya aktual versus standar
|
Pengurangan biaya
|
4
|
Ukuran keuangan
|
Pengukuran trend
|
Pengetahuan
biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi yang penting untuk
memperbaiki profitabilitas perusahaan. Keakuratan biaya tersebut memungkinkan
manajer untuk membuat keputusan penentuan harga yang lebih baik sehingga
perusahaan mampu meningkatkan daya saing dengan produk kompetitor di pasaran
dengan tetap mendapatkan margin yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar