Activity Cost Behavior
Perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah
biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada
perubahan keluaran dengan berbagai cara. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap
konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah.
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara
proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya variabel naik ketika output naik dan akan turun ketika output turun. Biaya campuran adalah
biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.
Mengklasifikasikan biaya sesuai
dengan perilakunya dapat dilakukan dengan cara mempertimbangkan batasan waktu,
mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas., terakhir
memngukur input dan output dan menentukan pengaruh perubahan output pada biaya
aktivitas.
Model penggunaan sumber daya
meningkatkan pemahaman tentang perilaku biaya. Sumber daya yang diperoleh
sebelum penggunaan dikategorikan sebagai sumber daya terikat. Sumber daya yang
diperoleh saat digunakan dan dibutuhkan disebut sumber daya fleksibel. Beberapa
biaya, khususnya biaya tetap diskresi, cenderung mengikuti fungsi biaya
bertahap. Sumber daya ini diperoleh jumlah tertentu. Jika lebar tahap cukup
besar, maka biaya dipandang sebagai tetap. Jika lebar tahap sempit, maka biaya
tersebut diperkirakan dengan fungsi biaya variabel.
Ada tiga metode yang digunakan
secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variabel, yaitu metode titik tertinggi-rendah; scatterplot; dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan
asumsi hubungan biaya linier.
Definisi biaya variabel
mengasumsikan hubungan linier antara biaya aktivitas dan penggerak aktivitas
terkait. Sedangkan perilaku non linier ditunjukkan pada biaya variabel yang
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah unit, tetapi tidak secara
proporsional.
Metode titik tinggi-rendah (high-low method) adalah suatu metode
untuk menentukan persamaaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih
dua titik (titik tertinggi dan terendah) yang akan digunakan untuk menghitung
parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tertinggi didefinisikan sebagai
titik dengan tingkat output atau
aktivitas tertinggi. Titik terendah didefinisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah. Kemudian
kedua titik digunakan untuk menghitung titik potong dan kemiringan garis dari
kedua titik tersebut. Metode ini bersifat obyektif dan sederhana. Akan tetapi,
hubungan tersebut akan salah diperkirakan jika titik tertinggi dan terendah
tidak mewakili hubungan biaya yang sebenarnya.
Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan grafik scatter (suatu plot yang menunjukkan jumlah biaya campuran pada
berbagai tingkat aktivitas yang berbeda) dan pemilihan dua titik yang tampaknya
terbaik untuk mewakili hubungan antara biaya dengan aktivitas. Karena kedua
titik tersebut menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih tersebut dapat
digunakan untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik
tersebut. Titik potong tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan
kemiringan memberikan estimasi biaya variabel per unit aktivitas. Metode scatterplot adalah suatu cara yang baik
untuk mengidentifikasikan nonlinearitas, outlier,
dan pergeseran dalam hubungan biaya. Kelemahannya terletak pada
subyektifitasnya.
Metode kuadrat terkecil menggunakan
semua titik data (kecuali outlier)
pada grafik scatter dan menghasilkan
suatu garis yang paling sesuai dengan semua titik. Garis yang paling sesuai
adalah garis yang terdekat dengan semua titik yang diukur melalui penjumlahan
kuadrat deviasi titik-titik tersebut dari garis. Metode ini menghasilkan garis
yang paling sesuai dengan titik-titik data sehingga lebih direkomendasikan
daripada metode titik tinngi-rendah dan scatterplot.
Koefisien determinasi atau R kuadrat
adalah prosentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu
variabel bebas. Prosentase ini merupakan ukuran goodness of fit . Semakin tinggi prosentase variabilitas biaya yang dijelaskan, semakin baik garisnya.
Koefisien korelasi yaitu akar dari koefisien determinasiyang mengukur kekuatan
hubungan dan menunjukkan arah hubungan. Metode kuadrat terkecil memiliki
keunggulan dibanding metode lainnya dalam menilai keandalan persamaaan biaya.
Satu penggerak mungkin tidak cukup
untuk menjelaskan variabilitas perilaku biaya aktivitas. Dalam hal ini,
memberikan variabel tambahan ke dalam persamaan dapat meningkatkan kemampuan
persamaan tersebut dalam memprediksi biaya aktivitas dan memberikan pemahaman
mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.
Pertimbangan manajerial merupakan
hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya. Sejauh ini,
pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan. Banyak
manajer yang menggunakan pengalaman dan observasi terhadap hubungan biaya pada
masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel. Metode ini memiliki
banyak bentuk. Secara sederhana, beberapa manajer menentukan biaya aktivitas
tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa
menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Kemungkinan lain adalah manajemen
mengidentifikasikan biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam komponen
tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap
dan variabel. Dalam hal ini, manajer menggunakan pengalamannya untuk menentukan
sejumlah biaya tertentu adalah tetap dan sisanya adalah variabel. Kemungkinan
terakhir adalah manajemen menggunakan pengalamannya dan pertimbangan mereka
untuk memperbaiki hasil estimasi hasil statistik. Manajer yang berpengalaman
mungkin dapat meneliti data dan membuang beberapa titik yang sangat tidak umum
terjadi atau mungkin merevisi hasil estimasi untuk memasukkan perubahan yang
diproyeksikan dalam struktur biaya atau teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar