Kamis, 26 Desember 2013

Basic Management Accounting Concepts_Managerial Accounting Hansen Mowen_Chapter 2




Basic Management Accounting Concepts
Mempelajari akuntansi manajemen membutuhkan pemahaman arti biaya dan terminologi yang berkaitan dengan biaya. Pembebanan biaya pada produk, jasa, pelanggan dan obyek lain yang menjadi perhatian manajemen adalah salah satu tujuan dasar daru sistem informasi akuntansi manajemen. Peningkatan keakuratan pembebanan biaya menghasilkan informasi yang lebih berkualitas tinggi dan dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi. Biaya peluang (opportunity cost) adalah manfaat yang dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari alternatif lainnya. Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas yang disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa apapun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dll.
Pembebanan biaya secara akurat pada obyek sangatlah penting. Keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya yang “sebenarnya”. Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah mengukur dan membebankan biaya dari sumber daya yang dikonsumsi objek biaya sebaik mungkin.
Hubungan antara biaya dan obyek biaya harus digali untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat berkaitan dengan obyek biaya secara langsung atau tidak langsung. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai obyek biaya. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai obyek biaya. Ketelusuran (traceability) adalah kemampuan membebankan biaya pada obyek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat. Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri pada obyeknya, semakin akurat pembebanan  biayanya. Ketelusuran adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat.
Ketelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat, sedang penelusuran (tracing) berarti pembebanan aktual biaya pada obyek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh obyek biaya. Metode penelusuaran biaya adalah sbb: (1) penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu obyek; (2) penelusuran penggerak (driver tracing) adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada obyek biaya. Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan obyek biaya.
Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan pada obyek-obyek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti tidak ada hubungan sebab akibat antara biaya dan obyek biaya. Pembebanan biaya tidak langsung pada obyek biaya disebut alokasi.
Dua jenis keluaran (output) organisasi yaitu produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang-barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja langsung dan masuan modal seperti pabrik, tanah, dan mesin. Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan yang menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Harga pokok produk didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan pada produk yang memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial bisa berbeda-beda, definisi harga pokok produk pun bisa berbeda bergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai.
Dalam memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya diklasifikasikan berdasarkan fungsi. Ketika menyusun laporan laba-rugi, biaya produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi. Hal ini dilakukan karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk, sedangkan biaya administrasi dan penjualan dipandang sebagai biaya periode. Jadi, biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban (harga pokok penjualan) pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. Beban penjualan dan administrasi dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban, hal ini tidak tampak pada neraca.
Dalam sistem akuntansi FBM (Functional Based Costing) biaya-biaya sumber daya dibebankan pada unit-unit yang berfungsi, kemudian pada produk. Dalam pembebanan biaya digunakan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak. Namun, penelusuran penggerak dalam sistem FBM  hanya menggunakan penggerak produksi (tingkat unit) yang merupakan pengukuran konsumsi yang sangat berkorelasi dengan keluaran produksi, seperti jam tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, biaya overhead jam mesin adalah penggerak yang diasumsikan penting.
Dalam perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC-Activity Based Costing) biaya ditelusuri hingga aktivitas, kemudian produk. Digunakan penelusuran langsung dan penggerak. Namun, peranan penelusuran penggerak secara signifikan diperluas dengan mengidentifikasikan dan menggunakan penggerak yang tidak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi (penggerak berdasarkan non unit). Jadi, pembebanan biaya berdasarkan aktivitas menekankan pada penelusuran alokasi bahkan bisa disebut sebagai penelusuran insentif. Penggunaan penggerak unit dan non unit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, kualitas keseluruhan, dan informasi biaya yang relevan.
Perbandingan antara sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas sbb:
Berdasarkan Fungsi (FBM)
Berdasarkan Aktivitas (ABC)
Penggerak berdasarkan unit
Penggerak berdasarkan unit dan non unit
Intensif dalam pengalokasian
Intensif dalam penelusuran
Perhitungan Harga Pokok Produksi secara sempit dan kaku
Perhitungan Harga Pokok Produksi secara luas dan fleksibel
Berfokus pada pengelolaan biaya
Berfokus pada pengelolaan aktivitas
Informasi aktivitas sedikit
Informasi aktivitas terperinci
Memaksimalkan kinerja unit individual
Memaksimalkan kinerja seluruh sistem
Penggunaan ukuran keuangan untuk kinerja
Penggunaan ukuran keuangan dan non keuangan untuk kinerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar