Minggu, 05 Januari 2014

Perencanaan dan Pengendalian_Managerial Accounting_Chapter 8



                                              Perencanaan dan Pengendalian

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Sesuai dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, anggaran dijadikan sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Aspek lain yang penting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin. Setelah melakukan perencanaan atas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuannya, organisasi juga harus melakukan pengendalian atas kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan berhasil tidaknya kegiatan perencanaan kerja tergant ng kepada efektivitas pengendalian yang dilakukan oleh organisasi. Cara melakukan pengendalian, yaitu: (1) membandingkan realisasi dengan rencana; (2) melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu bila terdapat penyimpangan merugikan.
Anggaran induk serta rencana keuangan organisasi yang komprehensif dibentuk dari anggaran operasional dan keuangan. Kedua anggaran ini dipadukan disebut “anggaran induk (master budget)”. Anggaran ini  tidak merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran operasional adalah laba rugi yang dianggarkan beserta semua laporan pendukungnya. Anggaran penjualan terdiri atas jumlah produk yang dianggarkan untuk dijual dan harga semua produk yang dijual. Anggaran produksi menyajikan perkiraan produksi dalam unit untuk memenuhi prediksi penjualan dan tujuan persediaan akhir yang diinginkan. Persediaan produksi dilengkapi dengan persediaan awal. Anggaran pembelian bahan baku langsung menyajikan pembelian-pembelian yang dibutuhkan selama tahun berjalan untuk tiap jenis bahan baku agar dapat memenuhi produksi dan tujuan persediaan akhir yang diinginkan. Anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran overhead menyajikan jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi tahun mendatang. Anggaran overhead dapat dibagi dalam komponen tetap dan variabel untuk menfasilitasi persiapan anggaran. Anggaran beban penjualan dan administrasi menyajikan prediksi biaya untuk fungsi-fungsi ini. Anggaran persediaan barang jadi dan anggaran harga pokok penjualan memerinci biaya produksi untuk perkiraan persediaan akhir dan unit yang terjual. Laporan laba bersih yang dianggarkan menguraikan pendapatan bersih yang akan didapat jika rencana-rencana yang dianggarkan terlaksana dengan baik. Anggran keuangan meliputi anggran kas, anggaran pengeluaran untuk barang modal, dan laporan neraca yang dianggarkan 
Anggran fleksibel adalah anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan. Prinsipnya dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan dari pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing tingkat kegiatan tersebut. Penyusunan anggran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel. Kondisi yang terjadi tidak selau seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes atau fleksibel.
Anggran berdasarkan aktivitas potensial lebih akurat daripada anggaran tradisional karena berfokus pada ukuran output untuk tiap aktivitas. Hal ini membuat para manajer lebih memahami tentang perilaku biaya. Penggunaan anggaran fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena menggunakan rumusan biaya yang bergantung pada ukuran output tiap aktivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar